Senin, 01 November 2010

NSLookup Command

Saat anda mengetik sebuah nama situs pada web browser anda, hal tersebut adalah pekerjaan untuk domain Name Service (DNS) server untuk mentranslate nama tersebut menjadi IP address jadi anda bisa meraihnya. Tool NSLookup dapat memberikan anda cara untuk memverifikasi fungsi DNS tersebut pada jaringan anda.


Cara mencari host di Windows menggunakan nslookup pada system operasi windows :
1. Tekan windows+R atau klik windows start yang ada di pojok kanan bawah layar anda, kemudian pilih run.
2. Ketikkan nslookup pada command prompt, maka akan muncul hasil seperti di bawah ini :



3. Untuk mengeengetahui informasi domain atau host, contohnya untuk website kampus PENS-ITS, ketik situs PENS-ITS itu sendiri yaitu eepis-its.edu lalu tekan enter, seperti gambar di bawah ini,



Analisa bisa dilakukan dengan menggunakan perintah set debug. Untuk kembali ke mode tanpa debug, gunakan perintah set nodebug. Contoh dibawah ini adalah penggunaan setdebug untuk analisa paket yang dikirim ke domain/alamat situs.

ARP Command

ARP ( Address Resolution Protocol ) adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol yang digunakan untuk melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
Ketika computer kita mencoba untuk mengakses komputer lain dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh computer yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi, setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dengan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (alamat IP) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.

Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).

Komputer Anda akan menyimpan ARP broadcast request ini kedalam ARP cache. ARP cache ini akan disimpan di RAM dan besifat sementara. ARP cache ini berisi tabel IP host serta phisical address komputer. ARP cache akan bertambah jika ARP Request mendapat jawaban. Anda dapat melihat ARP cache anda dengan mengetik “arp -a” pada CMD. Anda dapat menghapus ARP cache anda dengan mengetik “arp -d <Ip addr>”. Anda juga dapat mengatur sebuah static ARP dengan menuliskan “arp -s <ip addr> <MAC addr>”.

ARP berasosiasi antara alamat fisik dan alamat IP. Pada LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik yang didapat dari NIC.

Setiap host atau router yang ingin mengetahui alamat fisik daripada host atau router yang terletak dalam jaringan lokal yang sama akan mengirim paket query ARP secara broadcast, sehingga seluruh host atau router yang berada pada jaringan lokal akan menerima paket query tersebut. Kemudain setiap router atau host yang menerima paket query dari salah satu host atau router yang mengirim maka akan diproses hanya oleh host atau router yang memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP. Host yang menerima respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi paket berupa informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini sifatnya unicast.


Format Paket
Pada gambar dibawah memperlihatkan format paket ARP.



Hardware Type : adalah tipe hardware/perangkat keras. Banyak bit dalam field ini adlah 16 bit. Sebagai contoh untuk Ethernet mempunyai tipe 1.
Protocol Type : adalah tipe protokol di mana banyaknya bit dalam field ini 16 bit. Contohnya, untuk protokol IPv4 adalah 080016.
Hardware Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat fisik. Contohnya, untuk Ethernet, panjang alamat fisik adalah 6 byte.
Protocol Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat logika dalam satuan byte. Contoh : untuk protokol IPv4 panjangnya adalah 4 byte.
Operation Request & Reply: field berisi 16 bit ini mendefinisikan jenis paket untuk ARP apakah itu berjenis ARP request atau ARP reply.
Sender Hardware Address : banyaknya field adalah variabel yang mendefinisikan alamat fisik dari pengirim. Untuk Ethernet panjang nya 6 byte.
Sender Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan untuk mendefiniskan alamat logika (alamat IP) dari pengirim.
Target Hardware Address : field ini panjangnya juga variabel yang mendefiniskan alamat fisik daripada target. Pada paket ARP request, field ini isinya 0 semua.
Target Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan mendefinisikan alamat logika (IP) dari target.


Enkapsulasi (pembungkusan)
Sebuah paket ARP dienkapsulasi langsung ke frame data link. Lihat Gambar di bawah ini :


Traceroute

Traceroute merupakan perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan. 

Berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.berkeley.edu:

$ traceroute www.berkeley.edu
traceroute to amber.Berkeley.EDU (128.32.25.12), 30 hops max, 40 byte packets 
1 203.130.216.2 (203.130.216.2) 137 ms 151 ms 151 ms
2 203.130.216.1 (203.130.216.1) 151 ms 137 ms 138 ms
3 192.168.8.49 (192.168.8.49) 137 ms 151 ms 151 ms
4 S12-0-11.kbl.surabaya.telkom.net.id (202.134.3.45) 192 ms 151 ms 151 ms
5 FE0-0-gw3.cibinong.telkom.net.id (202.134.3.134) 165 ms 151 ms 151 ms
6 hssi-gw3.hk.telkom.net.id (202.134.3.1) 659 ms 659 ms 645 ms
7 202.130.129.61 (202.130.129.61) 645 ms 687 ms 659 ms
8 321.ATM5-0-0.XR1.HKG2.ALTER.NET (210.80.3.1) 645 ms 659 ms 645 ms
9 POS1-0-0.TR1.HKG2.Alter.Net (210.80.48.21) 672 ms 646 ms 645 ms
10 384.ATM4-0.IR1.LAX12.Alter.Net (210.80.50.189) 838 ms 796 ms 796 ms 
11 137.39.31.222 (137.39.31.222) 810 ms 852 ms 810 ms
12 122.at-5-1-0.TR1.LAX9.ALTER.NET (152.63.10.237) 824 ms 810 ms 810 ms
13 297.at-1-0-0.XR1.LAX9.ALTER.NET (152.63.112.237) 824 ms 838 ms 824 ms
14 191.ATM6-0.BR1.LAX9.ALTER.NET (152.63.113.9) 837 ms 797 ms 810 ms
15 acr1-loopback.Anaheim.cw.net (208.172.34.61) 810 ms 1071 ms 782 ms
16 acr1-loopback.SanFranciscosfd.cw.net (206.24.210.61) 783 ms 810 ms 769 ms
17 BERK-7507--BERK.POS.calren2.net (198.32.249.69) 810 ms 1126 ms 796 ms
18 pos1-0.inr-000-eva.Berkeley.EDU (128.32.0.89) 796 ms 824 ms 796 ms
19 pos5-0-0.inr-001-eva.Berkeley.EDU (128.32.0.66) 796 ms 783 ms 783 ms
20 fast1-0-0.inr-007-eva.Berkeley.EDU (128.32.0.7) 810 ms 810 ms 797 ms
21 f8-0.inr-100-eva.Berkeley.EDU (128.32.235.100) 797 ms 782 ms 769 ms
22 amber.Berkeley.EDU (128.32.25.12) 796 ms 769 ms 810 ms

Traceroute akan menampilkan titik-titik perantara yang menjembatani anda dan titik tujuan anda, ‘jembatan’ inilah yang biasa disebut dengan router, data yang anda kirimkan akan meloncat melewati jembatan-jembatan ini. Ada tiga buah waktu yang menunjukkan berapa waktu yang dibutuhkan oleh paket tersebut untuk berjalan dari komputer anda ke router.Untuk dapat memahami seluruh data yang dihasilkan oleh traceroute tersebut, kita harus memahami bagaimana cara traceroute bekerja. Traceroute menggunakan prinsip TTL dan paket ICMP yang sudah kita singgung diatas.

Traceroute mengirimkan sebuah paket ke port UDP yang tidak dipakai oleh servis lain pada komputer tujuan (defaultnya adalah port 33434). Untuk tiga paket pertama, traceroute mengirimkan paket yang memiliki TTL satu, maka sesampainya paket tersebut pada router pertama (menghasilkan loncatan yang pertama) TTL akan dikurangi dengan satu sehingga menjadi 0 kemudian paket tersebut akan di drop. Berikutnya router tersebut akan mengirimkan paket ICMP ke komputer kita yang berisi pemberitahuan bahwa TTL dari paket yang kita kirimkan sudah habis dan paket yang kita kirimkan di drop. Dari pesan ini, traceroute dapat menentukan nama router tempat data kita meloncat dan berapa waktu yang dibutuhkannya. Berikutnya traceroute akan mengirimkan paket dengan nilai TTL yang ditambah satu demi satu sampai host tujuan dicapai. Karena itu traceroute menggunakan port yang tidak dipakai oleh servis lain sehingga paket yang dikirim mendapat respon dan tidak ‘dimakan’ oleh servis lain yang mungkin ada.

Berikut ini adalah contoh yang lebih kompleks dengan melakukan traceroute ke finland :

% traceroute www.hut.fi
traceroute to info-e.hut.fi (130.233.224.28), 30 hops max, 40-byte packets
1 203.130.216.2 (203.130.216.2) 137 ms 124 ms 137 ms
2 203.130.216.1 (203.130.216.1) 137 ms 124 ms 124 ms
3 192.168.8.49 (192.168.8.49) 137 ms 151 ms 151 ms
4 S12-0-11.kbl.surabaya.telkom.net.id (202.134.3.45) 192 ms 151 ms 151 ms
5 FE0-0-gw3.cibinong.telkom.net.id (202.134.3.134) 164 ms 165 ms 151 ms
6 hssi-gw3.hk.telkom.net.id (202.134.3.1) 673 ms 645 ms 645 ms
7 202.130.129.61 (202.130.129.61) 659 ms 646 ms 659 ms
8 321.ATM5-0-0.XR1.HKG2.ALTER.NET (210.80.3.1) 659 ms 645 ms 659 ms
9 POS1-0-0.TR1.HKG2.Alter.Net (210.80.48.21) 659 ms 632 ms 659 ms
10 284.ATM6-0.IR1.SAC2.Alter.Net (210.80.50.1) 797 ms 823 ms 797 ms
11 POS2-0.IR1.SAC1.ALTER.NET (137.39.31.190) 796 ms 1566 ms 810 ms
12 122.at-6-1-0.TR1.LAX9.ALTER.NET (152.63.10.218) 838 ms 823 ms 824 ms
13 297.at-2-0-0.XR1.SAC1.ALTER.NET (152.63.50.133) 933 ms 824 ms 838 ms
14 185.ATM5-0.BR4.SAC1.ALTER.NET (152.63.52.201) 810 ms 824 ms 851 ms
15 137.39.52.86 (137.39.52.86) 810 ms 1071 ms 810 ms
16 sl-bb21-ana-15-0.sprintlink.net (144.232.1.173) 769 ms (ttl=246!) 796 ms (ttl=246!) 783 ms (ttl=246!)
17 sl-bb20-pen-8-0.sprintlink.net (144.232.18.45) 893 ms 851 ms (ttl=245!) 893 ms
18 sl-bb22-pen-11-0.sprintlink.net (144.232.18.78) 893 ms (ttl=244!) 879 ms (ttl=244!) 879 ms (ttl=244!)
19 sl-bb10-nyc-9-0.sprintlink.net (144.232.7.1) 865 ms 879 ms 879 ms
20 sl-bb10-nyc-10-0.sprintlink.net (144.232.13.158) 879 ms 892 ms 893 ms
21 gblon505-tc-p6-3.ebone.net (195.158.229.46) 865 ms 879 ms 920 ms
22 bebru204-tc-p5-0.ebone.net (195.158.232.42) 961 ms 948 ms 934 ms
23 nlams303-tc-p1-0.ebone.net (195.158.225.86) 962 ms 961 ms 934 ms
24 dedus205-tc-p8-0.ebone.net (213.174.70.133) 934 ms 961 ms 947 ms
25 dkcop204-tb-p3-0.ebone.net (213.174.71.50) 975 ms 975 ms *
26 * * *
27 ne-gw.nordu.net (195.158.226.86) 1002 ms 962 ms 1016 ms
28 hutnet-gw.csc.fi (128.214.248.65) 1027 ms (ttl=238!) 1040 ms (ttl=238!) 1026 ms (ttl=238!)
29 hutnet-gw.hut.fi (193.166.43.253) 1020 ms 1037 ms 1023 ms
30 info-e.hut.fi (130.233.224.28) 1091 ms (ttl=46!) 1027 ms (ttl=46!) 1067 ms (ttl=46!) 

Baris pertama hanya menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute yaitu melakukan trace ke host yang bernama info-e.hut.fi dengan maksimum loncatan 30 dan besar paket yang dikirimkan adalah 40 byte.

Hasilnya, paket tersebut melewati 30 router atau 30 kali loncatan. Loncatan yang pertama sampai kelima hanya memakan waktu sekitar 100-200 mili detik adalah loncatan dari komputer penulis ke jaringan milik Telkomnet di Indonesia. Pada loncatan ke enam, waktu yang diperlukan meningkat banyak sekali menjadi sekitar 650 mili detik, ini dikarenakan loncatan tersebut memang jauh, yaitu dari stasiun bumi Telkomnet yang ada di Cibinong ke gateway milik Telkomnet yang ada di Hongkong.

Kadang waktu yang diperlukan meningkat banyak sekali karena jarak yang jauh atau jaringan yang dilewati memang sedang padat. Anda harus mencurigai titik-titik dimana waktu yang diperlukan menjadi besar sekali. Jika hal ini terjadi, anda dapat mengeceknya dengan melakukan ping ke router tersebut beberapa kali untuk melihat apakah paket yang kita kirimkan di drop, atau apakah ada variasi waktu yang besar.

Kemudian pada loncatan ke 16 sampai 18 anda melihat (ttl=246!) di sebelah kolom waktu. Ini adalah indikasi dari trceroute bahwa TTL yang kembali tidak sesuai dengan sewaktu dikirimkan ini menunjukkan adanya asymmetric path, yaitu router yang dilewati paket sewaktu berangkat tidak sesuai dengan router yang dilewati sewaktu paket tersebut kembali. Tetapi hal itu adalah normal.

Tanda asterik pada loncatan ke 25 dan 26 menandakan bahwa traceroute tidak menerima respon dari komputer tersebut, pada loncatan ke 26 kemungkinan dikarenakan router tersebut tidak mengirimkan paket ICMP, sedangkan pada loncatan ke 25 kemungkinan adalah hasil dari paket ICMP yang dikirimkan oleh router tersebut hilang di perjalanan karena suatu sebab. Dikombinasikan dengan ping, traceroute menjadi alat analisa jaringan yang baik dengan melihat loncatan mana yang memakan waktu yang besar atau paket yang di drop, kita dapat menentukan dimana titik kritisnya. Kemudian dengan melakukan ping pada titik tersebut dan satu titik sebelumnya, kita dapat menemukan masalah yang ada dalam jaringan.

Command Netstat

Netstat / Network Statistik adalah program berbasis teks yang berfungsi untuk memantau koneksi jaringan pada suatu komputer, baik itu jaringan lokal (LAN) maupun jaringan internet. Netstat digunakan ketika secara tiba - tiba koneksi menjadi sangat lambat dan disinyalir terjadi masalah pada salah satu program dii komputer yang kita miliki.

Cara menggunakan netstat di windows
Untuk memanggil netstat pertama buka dulu command prompt di windows, caranya klik Start> All Programs> Accessories> Command Prompt atau Start> Run> ketik cmd lalu Ok.

Sekarang pada command prompt ketikan netstat (tekan enter) maka akan ditampilkan koneksi jaringan yang sedang berlangsung pada saat itu.

Sebagai contoh berikut ini adalah koneksi jaringan di komputer saya

Active Connections

Proto  Local Address          Foreign Address        State
TCP    fatality:1772          cg-in-f100.google.com:http ESTABLISHED
TCP    fatality:1773          74.125.153.99:http     ESTABLISHED
TCP    fatality:1774          74.125.153.103:http    ESTABLISHED
TCP    fatality:1775          74.125.153.113:http    ESTABLISHED
TCP    fatality:1042          localhost:25377        ESTABLISHED
TCP    fatality:1043          localhost:1044         ESTABLISHED
TCP    fatality:1044          localhost:1043         ESTABLISHED
TCP    fatality:1046          localhost:1047         ESTABLISHED
TCP    fatality:1047          localhost:1046         ESTABLISHED
TCP    fatality:25377         localhost:1042         ESTABLISHED

Berikut ini keterangan dari output netstat diatas :

Proto. Kolom proto menunjukan jenis protokol yang dipakai bisa TCP atau UDP.
Local Address. Kolom ini menjelaskan alamat dan nomor port yang ada di komputer anda yang mana saat itu sedang aktif melakukan koneksi. Contoh diatas fatality adalah nama host dari komputer saya dan 1772 adalah nomor port di komputer saya yang sedang melakukan koneksi.
Foreign Address. Kolom ini menunjukan koneksi yang dituju oleh local address beserta nomor portnya. Contoh diatas saya sedang menghubungi server google melalui http (port 80) yang artinya saya sedang browsing google.
State. Kolom ini menunjukan status dari koneksi yang sedang terjadi. ESTABLISED artinya sudah terhubung dengan komputer lain dan siap mengirimkan data.
State yang mungkin terjadi :

LISTENING -> siap untuk melakukan koneksi
SYN_SENT -> mengirimkan paket SYN
SYN_RECEIVED -> menerima paket SYN
ESTABLISHED -> koneksi terjadi dan siap mengirimkan data
TIME_WAIT -> sedang menunggu koneksi
Masih ada state TCP yang lain seperti FIN_WAIT_1, FIN_WAIT_2, CLOSE_WAIT, LAST_ACK dll untuk lebih jelasnya anda bisa baca buku yang membahas tentang TCP/IP

Yang perlu diperhatikan jika muncul state SYN_SENT dalam jumlah yang banyak dan terus menerus, efeknya koneksi internet anda menjadi sangat lambat.

Hal ini bisa disebabkan karena pada komputer anda terdapat malware entah itu virus, trojan atau worm yang berusaha melakukan koneksi ke internet.

Berikut ini parameter lain yang bisa anda gunakan untuk perintah netstat.

netstat -a , menampilkan semua koneksi baik yang listening maupun yang tidak
netstat -e, menampilkan statistik paket yang dikirim dan yang diterima
netstat -n, menampilkan alamat dan port dalam bentuk numerik
netstat -o, menampilkan PID (Process ID) untuk setiap koneksi
netstat -s, menampilkan statistik per protokol
netstat -r, menampilkan routing table
netstat -p protokol, menampilkan statistik berdasarkan protokol tertentu
Dengan netstat anda juga bisa menampilkan program mana saja (*.exe) yang sedang aktif melakukan koneksi ke internet, berikut ini perintahnya

netstat -b 5

perintah diatas akan ditampilkan setiap 5 detik, untuk mengakhirinya tekan CTRL+C. Bagi anda yang senang dengan catatan atau log, anda juga bisa memberi perintah kepada netstat untuk mencatat statistik koneksi ke dalam file teks. Berikut ini perintahnya :

netstat -b 5 > c:/koneksi.txt

Perintah diatas akan mencatat statistik ke file koneksi.txt setiap 5 detik.

Cara menggunakan netstat di linux
Menjalankan program netstat di linux kurang lebih sama seperti di windows, hanya saja ada beberapa parameter yang berbeda.

Berikut ini beberapa parameter untuk perintah netstat di linux

netstat -a , menampilkan semua koneksi baik yang listening maupun yang tidak
netstat -l , menampilkan semua koneksi yang listening saja
netstat -s , menampilkan statistik per protokol
netstat -n , menampilkan dalam bentuk numerik
netstat -o , menampilkan timer
netstat -g , menampilkan berdasarkan group membership
netstat -i , menampilkan tabel network interface
netstat -I<interface> , menampilkan network interface tertentu misal netstat -Ieth0
netstat -p , menampilkan PID atau program yang sedang melakukan koneksi
netstat -M, menampilkan IP masquerade
Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat manual dari program netstat ini dengan cara mengetikan perintah :

man netstat

Perlu diingat linux bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda. Jadi perintah netstat -n dengan netstat -N itu berbeda.

Command Netsh

Fasilitas command netsh memungkinkan kita mengadministrasi PC, terutama keperluan jaringannya dengan lebih cepat. Tidak perlu klik sana-sini, buka window ini itu, tinggal ketikkan saja perintahnya dengan menggunakan tool Netsh. Praktis, powerful, dan sangat bermanfaat
untuk berbagai kepentingan. Netsh adalah suatu utility command-line scripting pada Windows NT
untuk menampilkan, modifikasi konfigurasi Jaringan baik secara Local maupun Remote dari Mesin yang aktif. Nesth berinteraksi dengan sistem operasi windows menggunakan DLL(dynamic link library).

1. Buka Netsh
Perintah Netsh kali pertama disertakan dalam Windows 2000 Server Resource Kit. Kini fasilitas ini telah dijadikan sebagai fasilitas standar pada Windows XP dan Windows Server 2003.  Netsh memungkinkan Anda melakukan perubahan dan pemantauan konfigurasi jaringan PC hanya melalui command line. Cukup banyak yang dapat dilakukan oleh fasilitas yang juga disertai dengan sistem penolong (help) yang cukup rapi ini. Untuk membukanya ada dua cara, pertama klik Start|Run, ketikkan perintah “Netsh” dan dengan sendirinya window Netsh akan terbuka dan muncul lambang Netsh>. Cara kedua adalah dengan mengetikkan perintah netsh langsung di DOS promp.

2. Menjalankan Netsh
Perintah Netsh kali pertama disertakan dalam Windows 2000 Server Resource Kit. Kini fasilitas ini telah dijadikan sebagai fasilitas standar pada Windows XP dan Windows Server 2003.  Netsh memungkinkan kita melakukan perubahan dan pemantauan konfigurasi jaringan PC hanya melalui command line. Cukup banyak yang dapat dilakukan oleh fasilitas yang juga disertai dengan sistem penolong (help) yang cukup rapi ini. Untuk membukanya ada dua cara, pertama klik Start|Run, ketikkan perintah "netsh" dan dengan sendirinya window Netsh akan terbuka dan muncul lambang Netsh>.

Buka Command Prompt.
Start => Run => cmd (enter)

Dan akan muncul shell
D:\>netsh
netsh>

Cara kedua adalah dengan mengetikkan perintah netsh langsung di DOS prompt.
Untuk melihat parameter yang lain dapat mengetikkan '?' dan tekan enter untuk melihat help.

netsh>?

Usage: netsh [-a AliasFile] [-c Context] [-r RemoteMachine] 
             [Command | -f ScriptFile]

The following commands are available:

Commands in this context:
?              - Displays a list of commands.
add            - Adds a configuration entry to a list of entries.
bridge         - Changes to the `netsh bridge' context.
delete         - Deletes a configuration entry from a list of entries.
diag           - Changes to the `netsh diag' context.
dump           - Displays a configuration script.
exec           - Runs a script file.
firewall       - Changes to the `netsh firewall' context.
help           - Displays a list of commands.
interface      - Changes to the `netsh interface' context.
ras            - Changes to the `netsh ras' context.
routing        - Changes to the `netsh routing' context.
set            - Updates configuration settings.
show           - Displays information.
winsock        - Changes to the `netsh winsock' context.

The following sub-contexts are available:
 bridge diag firewall interface ras routing winsock

To view help for a command, type the command, followed by a space, and then  type ?.

3. Melihat Konfigurasi IP Address
Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh para pengguna komputer yang banyak bermain dengan jaringan, mungkin adalah melihat konfigurasi jaringan pada PC yang akan digunakannya. Untuk dapat melihatnya, banyak alternatif yang disediakan Windows. Namun jika
mau cepat tanpa harus klik sana-sini, Anda dapat menggunakan perintah Netsh. Di command line Netsh ketikkan saja perintah "interface ip show config", atau jika Anda berada di DOS Prompt, ketikkan saja langsung "netsh interface ip show config".Seketika itu juga Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai pengaturan IP pada PC Anda tersebut.

Perintah:   
{netsh interface ip show config}

D:\>netsh
netsh>interface ip show config

Configuration for interface "Local Area Connection"
    DHCP enabled:                         No
    IP Address:                           222.124.193.84
    SubnetMask:                           255.255.255.248
    IP Address:                           63.219.6.129
    SubnetMask:                           255.255.255.240
    IP Address:                           10.10.10.162
    SubnetMask:                           255.255.255.0
    Default Gateway:                      222.124.193.81
    GatewayMetric:                        0
    Default Gateway:                      63.219.6.142
    GatewayMetric:                        0
    InterfaceMetric:                      0
    Statically Configured DNS Servers:    202.134.0.155
                                          202.134.2.5
                                          203.130.193.74
    Statically Configured WINS Servers:   None
    Register with which suffix:           Primary only

atau langsung saja dari prompt.

D:\>netsh interface ip show address "Local Area Connection"

Configuration for interface "Local Area Connection"
    DHCP enabled:                         No
    IP Address:                           222.124.193.84
    SubnetMask:                           255.255.255.248
    IP Address:                           63.219.6.129
    SubnetMask:                           255.255.255.240
    IP Address:                           10.10.10.162
    SubnetMask:                           255.255.255.0
    Default Gateway:                      222.124.193.81
    GatewayMetric:                        0
    Default Gateway:                      63.219.6.142
    GatewayMetric:                        0
    InterfaceMetric:                      0

4. Mengubah Konfigurasi IP
Mengubah IP kartu jaringan agar dapat terkoneksi dengan jaringan sekitarnya memang cukup merepotkan. Anda harus masuk ke properti kartu jaringan, masuk ke menu Internet Protocol (TCP/IP), barulah menu pengaturan alamat IP beserta pernak-pernik lainnya terlihat. Mengubahnya dengan frekuensi yang cukup sering tentu akan menjengkelkan juga. Dengan menggunakan perintah Netsh, Anda hanya perlu sekali ketik perintah saja untuk mengubah konfigurasinya.
Perintahnya di dalam promp Netsh adalah 

{interface IP set address "" "}

Sedangkan untuk mengeksekusi lewat DOS promp, tambahkan perintah
"Netsh" di depan perintah di atas.

5. Cara Cepat Aktifkan DHCP
Jika Anda tergabung dalam jaringan yang memiliki sebuah DHCP server, lebih baik mengatur PC Anda sebagai DHCP client agar tidak pusing mengatur-atur IP. Untuk mengaktifkannya secara cepat dengan Netsh, Anda tinggal mengetikkan perintah “interface IP set address “” dhcp” pada promp Netsh Anda. Seketika itu juga Anda akan mendapatkan konfigurasi jaringan Anda terkonfigurasi sebagai DHCP client dan siap menerima IP dari DHCP server.

6. Ganti DNS Server dengan Mudah
Selain mengganti alamat IP untuk PC Anda, mengganti alamat IP untuk DNS server-nya juga pasti akan sering dilakukan. Pengaturannya tentu sama merepotkan dengan pengaturan alamat IP karena memang terletak di dalam lokasi yang sama. Untuk itu, gunakan juga Netsh dengan mengetikkan perintah “interface IP set dns  “” static ”. Seketika itu juga DNS server Anda akan berubah dan kebutuhan penamaan untuk PC Anda kembali berjalan lancar.

IPConfig

IPConfig merupakan command  untuk menampilkan setting jaringan yang digunakan oleh sebuah komputer berbasis windows, administrator atau pengguna, sebelum menggunakan tools lainnya, sebaiknya mengeksekusi command ini terlebih dahulu, memastikan bahwa kofigurasi yang dientri (secara manual) atau yang didapatkan dari server DHCP sudah valid.





Di bawah ini adalah perintah - perintah yang berhubungan dengan jaringan. Untuk melakukan perintah - perintah tersebut anda harus masuk ke MS DOS Promp.


1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
ipconfig /release –> “melepas” IP address yg di dapat dari DHCP server
Mengirimkan pesan DHCPRELEASES ke DHCP server untuk melepaskan konfigurasi DHCP saat ini dan menghapus konfigurasi IP address


2. ipconfig /renew –> “meminta” IP address dari DHCP server
Membuat baru konfigurasi DHCP untuk semua adapter (jika adapter tidak di specified) atau untuk spesifik adapter jika parameter adapter dimasukan, hingga akan didapat IP address yang baru.


3. ipconfig /displaydns
Menampilkan konten dari DNS client resolver cache, yang mengandung entri dari lokal host file dan catatan yang baru didapat. DNS client service memakani informasi ini untuk me-resolve nama2 yang mengantri secara cepat, sebelum melakukan query untuk kofigurasi DNS server


4. ipconfig/flushdns
Flushes dan resets konten dari DNS client cache. Selama DNS troubleshooting, kita dapat menggunakan prosedur ini untuk menghapus cache negatif dan cache lain yang telah ditambah secara dinamic

Command ping

Ping adalah salah satu command untuk mengecek hubungan antara dua komputer atau lebih di internet atau yang terhubung di LAN (Local Area Network). Ping dapat juga digunakan untuk mem-verifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan dapat menerima permintaan - permintaan. Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik.
Berikut ini adalah beberapa jenis ping yang bisa dipilih :




Ping yang bagus akan menampilkan pesan “reply” pada layar monitor. tetapi jika menampilkan pesan “Request Time Out” berarti konektivitas antar dua komputer tidak terjadi. Kualitas koneksi dinilai berdasarkan besarnya waktu pergi – pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Berarti semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.

Beberapa parameter yang terdapat dalam perintah ping :

(untuk menampilkan parameter dari perintah ping anda cukup mengetikkan “ping” atau “ping /?” pada Command Prompt)

Contoh Penggunaan Perintah Ping

Semua Opsi pada perintah ping adalah Case Sensitif, t harus ditulis 't', bukan 'T'

ping 202.134.0.155
Menguji konektivitas dengan Host IP 202.134.0.155

ping –t 202.134.0.155
Melakukan perintah ping ke host tujuan terus menerus sampai dihentikan. Untuk melihat statistic dan melanjutkan tekan Control+Break sedangkan untuk menghentikan proses tekan Control+C.

Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:

Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=82ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=80ms TTL=245
dst………..

ping –a 202.134.0.155
Melakukan perintah ping dan mencari nama host dari komputer tujuan

Pinging nsjkt1.telkom.net.id [202.134.0.155] with 32 bytes of data:

Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=76ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=75ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245

ping –n 5 202.134.0.155
Melakukan perintah ping dengan menentukan jumlah request echo. Defaultnya tanpa –n adalah 4.

Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:

1. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=91ms TTL=245
2. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
3. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245
4. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
5. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=75ms TTL=245

ping –l 100 202.134.0.155
Melakukan perintah ping dengan mengirimkan paket data sebesar 1000 bytes. Secara default paket yang dikirimkan sebesar 32 bytes. Maximum paket yang bisa dikirimkan sebesar 65,527 bytes

Pinging 202.134.0.155 with 1000 bytes of data:

Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=419ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=246ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=241ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=343ms TTL=245

ping –w 10000 202.134.0.155
Mengatur Timeout dalam milliseconds untuk menunggu pada tiap-tiap reply. Jika pesan yang ditampilkan adalah “Request Time Out”, maka dengan menggunakan opsi atau parameter ini jarak antar pesan “RTO” adalah seperti yang telah kita atur. Secara Default waktu time outnya adalah 4000 millisecond (4 detik) Jika dirubah dengan angka 10000 = 10 detik.